Tribratanews.kaltim.polri.go.id, Bontang – Masalah keamanan saat distribusi barang di perairan tidak luput dari risiko perompakan dan kejahatan maritim lainnya. Kapal pengangkut batu bara sering menjadi target karena nilai kargonya yang tinggi. Tindakan pencegahan seperti penggunaan peralatan keamanan tambahan, rute pelayaran yang aman, dan kerja sama dengan otoritas maritim dapat membantu mengurangi risiko keamanan ini.
Rabu (10/1/2024) dari analisa dan prediksi didasari oleh keluhan Nahkoda dan ABK Tug Boat yg membawa tongkang bermuatan batu bara, merespons hal itu Sat Polair Polres Bontang bergerak menuju sasaran perairan wilayah Muara Wahau yang ditempuh dalam waktu 1 jam dari Pos Satpolair melibatkan 4 personil Satpolair dengan menggunakan sarana Speed Boat.
Kapolres Bontang AKBP Alex F.L Tobing melalui Kasat Polair Polres Bontang Iptu Khairul Umam menyampaikan, Polri selalu siap merespon perkembangan situasi keamanan yang berkembang di wilayah perairan
Menanggapi keluhan pelaut terutama nahkoda dan ABK kapal Tug Boat yg membawa tongkang bermuatan barang, kami mengintensifkan kegiatan pengawasan dan pengamanan jalur niaga di wilayah perairan untuk meminimalisir kejahatan dan gangguan yang terjadi di perairan kata Kasat Polair Polres Bontang Iptu Khairul Umam.
Humas Polda Kaltim
