Tribratanewspoldakaltim.com, PPU – Gabungan Personil Polsek Sepaku bersama Koramil Sepaku dan BPBD bersinergi bantu Evakuasi warga terdampak Banjir yang melanda Desa Karang Jinawi Kecamatan Sepaku Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) sejak pagi Selasa (2/5/2023).
Sejumlah warga yang masih terjebak banjir dirumahnya, dievakuasi menggunakan beberapa Kano kemudian diantar ke lokasi Posko pengungsian yang di sudah disiapkan di Desa Karang Jinawi.
Kapolres PPU AKBP Hendrik Eka Bahalwan, SH., SIK., melalui Kapolsek Sepaku AKP Kasiyono, SH., mengatakan, kegiatan ini merupakan bentuk sinergitas dan kepedulian TNI dan Polri untuk masyarakat yang terdampak banjir. Ia pun mengimbau bagi warga yang masih memilih bertahan di rumahmya untuk lebih waspada dan berhati – hati, terutama ketika curah hujan tinggi masih terjadi.
AKP Kasiyono, menyampaikan bahwa banjir yang melanda daerah Ibu Kota Negara (IKN) itu, telah terjadi sejak malam hari, sekitar pukul 01.00 Wita.
Penyebabnya, karena intensitas hujan yang cukup lebat, disertai kilat dan petir.
“Sejak sore hingga pagi memang terjadi hujan lebat,” ungkapnya.
Akibatnya, Daerah Aliran Sungai (DAS) Miyango meluap dan berdampak pada naiknya tinggi muka air pada rumah warga yang berada pada area rendah dan sekitar bantaran sungai.
Setidaknya, ada puluhan rumah dari enam RT yang terendam akibat kejadian tersebut. Diantaranya, RT 01, 02, 03, 04, 05, dan RT 08.
“Ada puluhan rumah warga yang terdampak,” lanjutnya.
Saat ini, banjir sudah mulai surut seiring kondisi cuaca yang juga sudah berangsur cerah.
Meski demikian, masih ada beberapa titik yang ketinggian airnya masih tetap atau stagnan yakni bekisar 5 hingga 10 cm.
Pihak TNI-Polri dan BPBD PPU bersama dengan pihak terkait tetap melakukan pemantauan terhadap titik-titik banjir tersebut.
Selain itu, juga dilakukan pendataan dan pemantauan di wilayah terdampak, serta menghimbau warga untuk mengawasi anaknya agar tidak bermain area banjir karena arus yang cukup deras.
“Jika melihat potensi curah hujan, maka potensi terjadi banjir kembali juga masih ada,” pungkasnya.
Humas Polda Kaltim
