Tribratanews.kaltim.polri.go.id, Balikpapan – Penyelidikan kematian DA (16), seorang siswi salah satu SMK di Balikpapan, kini mengalami tahap pemeriksaan lebih mendalam melalui proses ekshumasi (pengambilan jenazah dari pemakaman) dan dilanjutkan dengan otopsi oleh tim ahli forensik dari Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Biddokes) Polda Kaltim serta tim Indonesia Automatic Fingerprint Identification System (Inafis) Polda Kaltim dan Polresta Balikpapan.
Proses otopsi ini berlangsung pada Selasa (14/11/2023) di TPU Manggar Baru dan dipimpin oleh Kasubdit DokPol Biddokes, dr I Gusti Gede Dharma Arimbawa, didampingi oleh dr Herry yang merupakan spesialis forensik dari Rumah Sakit Kanudjoso Djatiwibowo (RSKD) Balikpapan. Kegiatan dimulai pukul 11.00 Wita hingga selesai sekira pukul 13.30 Wita.
Usai otopsi yang digelar secara tertutup menggunakan tirai khusus, dr. I Gusti Gede Dharma Arimbawa menjelaskan bahwa pihaknya sedang mencari penyebab kematian dengan mengambil sampel toksikologi dan melakukan pemeriksaan menyeluruh di lapisan luar dan dalam untuk mencari tanda-tanda kekerasan yang dapat menyebabkan kematian.
Dalam proses ini, tim forensik mengambil sampel dari berbagai organ, termasuk lambung, hati, dan ginjal, serta memeriksa otak, rongga kepala, rongga perut, dan organ lainnya. Meskipun organ-organ tersebut sudah dalam proses pembusukan karena jenazah telah dikubur sekira 2 minggu, tim berusaha seoptimal mungkin untuk mendapatkan data yang diperlukan.
Humas Polda Kaltim
