Search
Facebook Twitter Youtube Tiktok Instagram
  • Beranda
  • Profil
  • Nasional
  • Satker
    • Lalu Lintas
    • Reskrim
    • Binkam
    • Binmas
  • Polres Jajaran
    • Samarinda
    • Balikpapan
    • Kukar
    • Kutim
    • Kubar
    • Berau
    • Bontang
    • Paser
    • PPU
    • Mahulu
  • Giat ops
  • MitraPolisi
  • Opini
  • PPID
  • Galeri
  • Beranda
  • Profil
  • Nasional
  • Satker
    • Lalu Lintas
    • Reskrim
    • Binkam
    • Binmas
  • Polres Jajaran
    • Samarinda
    • Balikpapan
    • Kukar
    • Kutim
    • Kubar
    • Berau
    • Bontang
    • Paser
    • PPU
    • Mahulu
  • Giat ops
  • MitraPolisi
  • Opini
  • PPID
  • Galeri
Home » TNI, Polri dan Dinas P3AKB Kota Balikpapan Berikan Trauma Healing kepada Anak-anak Korban Kebakaran
Balikpapan

TNI, Polri dan Dinas P3AKB Kota Balikpapan Berikan Trauma Healing kepada Anak-anak Korban Kebakaran

humas3 humas3By humas3 humas321 March 2021No Comments2 Mins Read
Facebook Twitter WhatsApp Telegram Email
Bagikan
Facebook Twitter Email Telegram WhatsApp

Poldakaltim.com, BALIKPAPAN – Musibah kebakaran yang terjadi pada Kamis (18/3/2021) lalu di RT. 38 dan RT. 46 Kelurahan Baru Ilir, Balikpapan Barat menyisakan kesedihan mendalam bagi korban kebakaran. Kehilangan harta benda akibat kebakaran menyisakan duka dan sedih yang mendalam.

Aktivitas keseharian yang tadinya aman dan nyaman berubah karena mereka harus pindah atau mengungsi ke posko bencana sementara waktu.

Kondisi ini dapat menimbulkan tekanan, kecemasan bahkan trauma. Bila berkelanjutan dan tidak ditangani dapat berujung pada gangguan psikologis seperti depresi.

Oleh karena itu, TNI – Polri melalui Babinsa dan Bhabinkamtibmas Baru Ilir serta Dinas Perbedayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Kota Balikpapan dr. Syafaah beserta timnya ikut andil dalam kegiatan pelayanan dan bimbingan psikososial (trauma healing) bagi anak – anak korban kebakaran Sabtu (20/3/2021).

Dalam kegiatan tersebut, sekitar 20 orang anak diajak bermain dengan beragam teknik permainan untuk mengatasi trauma anak antara lain bermain pasif, bermain aktif motorik halus, dan bermain aktif motorik kasar yang bertujuan agar dapat mengeluarkan perasaan sedih di alam bawah sadar mereka.

Kegiatan ini terlihat sederhana, namun mampu memfasilitasi anak untuk menyuarakan perasaan dan harapannya.

Menurut dr. Syafaah, pihak yang paling rentan mengalami trauma akibat bencana adalah anak dan remaja. Hal ini disebabkan karena mereka belum memiliki kapasitas yang memadai dalam mengontrol emosi dan menyelesaikan masalah secara adaptif.

“Kita harus peka, mungkin tampak dari luar terlihat baik, tetapi belum tentu perasaannya, pemberian pelayanan psikologis yang intensif bagi korban bencana dapat mencegah timbulnya depresi dan meningkatkan ketahanan sehingga kelak mereka menjadi lebih tangguh menghadapi masalah,” tandasnya.

Pemulihan trauma bukanlah hal yang instan. Saat kegiatan psikososial telah dilakukan, bukan berarti semuanya telah berakhir, masih diperlukan kegiatan serupa sambil dilakukan monitoring dan evaluasi agar program pemulihan trauma dapat mencapai hasil yang signifikan, yaitu terwujudnya kesejahteraan psikologis pada korban bencana.

Humas Polda Kaltim

Share. Facebook Twitter WhatsApp Telegram Email

Comments are closed.

TV & Radio Polri

Youtube
  • Samarinda
  • Balikpapan
  • Kukar
  • Kutim
  • Kubar
  • Berau
  • Bontang
  • Paser
  • PPU
  • Mahulu
  • Samarinda
  • Balikpapan
  • Kukar
  • Kutim
  • Kubar
  • Berau
  • Bontang
  • Paser
  • PPU
  • Mahulu

© Copyright 2024 || Polda Kaltim tribratanews.kaltim.polri.go.id

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Index
  • Kontak
  • Download
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Index
  • Kontak
  • Download
Facebook Twitter Youtube Tiktok Instagram

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.

Go to mobile version