Tribratanews.kaltim.polri.go.id, Kukar – Bhabinkamtibmas Polsek Anggana Brigpol A Azwar meminta warga Masyarkat tidak memancing pada pinggir sungai terlebih dahulu, termasuk di sungai. Hal ini karena beberapa waktu terakhir muncul hewan liar (buaya) yang berkeliaran di tepi Sungai.
Menurut Bhabinkamtibmas Desa Sepati hal ini membahayakan sehingga pihaknya akan memasang panduan bagi warga nelayan dan wisatawan soal larangan tersebut. Panduan ini berupa arahan himbauan secara mobile bagi mereka yang sedang berada di Sungai.
“Jangan sampai buaya ini memakan korban manusia. Beberapa hari lalu ada kejadian buaya yang muncul kedarat di wilayah kecamatan Anggana, tidak menutup kemungkinan di wilayah Desa Sepatin juga terdapat buaya mengingat wilayah Desa Sepatin adalah wilayah garis pantai dan banyak sungai bermuara,” terang AKP Pujito, Kamis (21/09/2023).
“Buaya muara adalah salah satu jenis buaya terbesar di dunia yang berhabitat di perairan tawar seperti sungai, danau, rawa dan lahan basah lainnya. Hewan ini berperan penting dalam suatu ekosistem perairan, yaitu sebagai bagian rantai makanan serta mencegah kelebihan populasi satwa mangsa,” sambungnya.
Umumnya, buaya aktif pada siang dan malam hari. Hewan ini merupakan pemakan daging (karnivora) yang berdarah dingin serta memiliki kebiasaan berdiam di air mendinginkan atau berjemur di darat untuk menghangatkan tubuhnya. Akibat kebiasaan tersebut, aktivitas buaya dengan masyarakat sekitar seringkali bersinggungan sehingga dapat memicu keresahan masyarakat.
“Saat ini kita juga menghadapi cuaca ekstrim dan masa pancaroba sehingga cuaca tidak bisa ditebak. Pagi panas tiba-tiba siang hujan lebat. Segala potensi harus diwaspadai,” tegas Kapolsek Anggana Polres Kutai Kartanegara AKP PUJITO, S.H, M.A.P
Humas Polda Kaltim
